Edgewaterbuild – Linda Nirin, dari menari LGO4D sambil melawak hingga kini

Edgewaterbuild -” Nda, mari dong bengkel seni telah hampa 10 tahun. Dapat ditegor biro( kultur) sebab enggak terdapat aktivitas. Mapak tentu dapat,” begitu percakapan LGO4D almarhum hikayat Betawi H. Nirin Gabung, ketika hidup yang diketahui seniwati Linda Nirin, semenjak sedang bersandar di sekolah menengah awal( SMP), sebagian tahun dahulu.

Linda, kala itu luang ragu buat melanjutkan bengkel seni Betawi keluarga, sebab ia semata dapat berajojing serta melawak, salah satunya Tari Joget Masker Kocak.

Asian, si papa memastikan dirinya buat jadi penerus bengkel seni. Setali 3 duit, almarhum si nenek, Manih, singgah di mimpinya, mengatakan perihal seragam. Almarhum Manih, kala itu mengatakan pada Linda,” Bantu jalanin bengkel seni mama. Mama percaya Linda dapat”.

Berbekal sokongan dari banyak orang terkasih di sekelilingnya serta perkataan” Bismillah”, perempuan kelahiran 1979 itu juga bersama saudara- saudaranya berniat melestarikan seni Betawi di Bengkel seni Emak Manih, yang saat ini diketahui selaku Bengkel seni Emak Manih Nirin Gabung, sampai saat ini.

Linda telah turun di bumi seni tari Betawi mulai kecil. Semacam yang ia tuturkan lebih dahulu, awal ia cuma berlatih berajojing sambil melawak. Merujuk Biro Kultur DKI Jakarta, tidak hanya berajojing, pada seni ini terdapat perbincangan penuh lawak.

” Itu gaya tari yang susah- susah mudah, berajojing sembari melawak. Apa yang hendak dikeluarkan dari mulut kita biar audiens itu tersimpul serta paham apa yang kita ucapkan,” tutur Linda, dalam pembicaraan dengan ANTARA.

Bekal berajojing pula ia miliki dari si nenek yang tadinya membimbing di Institut Keelokan Jakarta( IKJ) serta guru tarinya. Lama- lama, Linda terus menjadi menguasai macam bawah tari adat- istiadat Betawi, semacam kewer, ayun plastik, serta selancar.

Aksi bawah ini setelah itu dibesarkan, sampai melahirkan julukan gaya tari terkini, salah satunya Gaya tari Lenggok sang Botoh. Gaya tari ini sempat Linda tampilkan dalam sebagian kegiatan, antara lain awal Minggu Raya Jakarta( PRJ), sebagian durasi kemudian serta Pertunjukan Keelokan Adat Konvensional Betawi di Perkampungan Adat Betawi Setu Babakan, Jakarta Selatan, pada Februari 2024.

Gaya tari Lenggok sang Botoh jadi buatan awal Linda buat Bengkel seni binaannya. Gaya tari yang dibawakan 5 orang bedaya ini termotivasi dari lenggok ataupun aksi meliuk ke kiri serta ke kanan dari figur sang Botoh ataupun orang yang menawan.

Lenggok itu sesungguhnya lebih ke tangan, tubuh, dengan ganjen.

Untuk membuat cantik performa bedaya, Linda memperlengkapi mereka pakaian dengan warna mencolok ataupun” ngejreng” yang jadi karakteristik khas para bedaya adat- istiadat Betawi pada biasanya.

Disiplin

Biarpun tidak menghalangi daya cipta dalam aksi berajojing, Linda berpedoman konsisten pada pakem, salah satunya terpaut ayun yang wajib santun, bagus diamati, serta dinikmati pemirsa.

Pakemnya gaya tari Betawi merupakan goyangnya yang lezat serta tidak memunggungi penonton

Di bagian lain, adik dari artis Betawi Ucup Nirin( Abang Ocid) itu pula menekankan berartinya berajojing dari batin serta ini ia ajarkan pada para anak didiknya.

Satu perihal berarti yang pula Linda pegang, sampai saat ini, merupakan mengenai patuh durasi. Ia berkata, semacam percakapan LGO 4D almarhum bapaknya kalau seni itu yang dipegang merupakan mulut ataupun perkataan, terpaut kemauan buat tiba pas durasi.

Beliau berikan ilustrasi dikala diundang buat tampak di Setu Babakan pada Februari 2024. Para bedaya dari bengkel seni arahan Linda dijadwalkan tampak jam 15. 00 Wib, tetapi ia serta regu telah datang di posisi semenjak jam 11. 00 Wib.

Wanita yang mengatakan diorinya selaku mpok ini senantiasa menancapkan ke kanak- kanak asuhnya buat tiba ke tempat kegiatan lebih dini dari agenda. Ajaran dari ayahnya, telanjur itu serupa dengan duit lenyap, apalagi dapat dimaki- maki orang.

Linda saat ini mengatur Yayasan Bengkel seni Betawi Emak Manih Nirin Gabung, yang tidak semata fokus pada tari Betawi, namun pula gambang kromong, pencak Betawi, ondel- ondel, sampai pengajian. Bangunan terkini yayasan ini ditetapkan oleh Kepala Biro Kultur DKI Jakarta Iwan Henry Wardhana pada 7 Maret 2024.

Spesial buat tari, saat ini nyaris 200 orang yang berlatih di bengkel seni binaaanya. Bukan cuma mereka yang sedang bersandar di kursi sekolah, Linda pula membuka luas pintu sanggarnya buat para bunda, andaikan sanggup melindungi berat badan pada maksimum 70 kg.

Beliau mengajak badan binaannya buat beraktifitas positif melalui berajojing, para angkatan belia tidak ragu menyaksikan kegiatan adat.

Linda jadi satu dari barisan para pejuang adat, spesialnya seni Betawi, yang sedang memiliki niat melestarikan peninggalan nenek moyangnya serta berambisi angkatan belia setelahnya nanti dapat menjajaki jejak dirinya.

Sedangkan itu, Penguasa Provinsi DKI Jakarta lewat sebagian pusat kultur, membagikan sarana untuk warga, tercantum di Jakarta yang mau lebih memahami adat Tanah Air, spesialnya Betawi.

Di antara pusat kultur itu, salah satunya Desa Adat Betawi Setu Babakan ataupun Telaga Babakan di Jagakarsa, Jakarta Selatan, yang membolehkan wisatawan menyaksikan berbagai macam pementasan seni adat Betawi, rumah Betawi asli, sampai menikmati macam santapan Betawi.

Minggu ini, ondel- ondel kisaran dari Bengkel seni Bintang serta gambang kromong dari Bengkel seni Bale Betawi jadi 2 pementasan yang didatangkan, spesialnya dalam bagan memeringati Hari Kartini tiap bertepatan pada 21 April.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *