Edgewaterbuild – Badan Meteorologi RGO303, Ilmu cuaca, serta Geofisika( BMKG) mengatakan guncangan alam berkemampuan magnitudo 6, 5 di Kabupaten Garut, Jawa Barat, tidak berpotensi tsunami.
“ Hasil pemodelan membuktikan kalau guncangan alam ini tidak berpotensi terjalin tsunami,” tutur Kepala Pusat Guncangan serta Tsunami BMKG Daryono dalam penjelasan yang diperoleh di Bandung, Pekan.
Beliau menarangkan guncangan tektonik itu terjalin pada Sabtu( 27 atau 4) malam, jam 23. 29 Wib, dengan posisi di laut pada jarak 156 km arah barat energi Kabupaten Garut pada daya 70 km.
Gejolak guncangan alam itu dialami di wilayah Kabupaten Tasikmalaya, Garut, Sukabumi sampai Kota Bandung. Tetapi sampai dikala informasi ini ditulis belum ada terdapat informasi sah akibat kehancuran yang ditimbulkan guncangan itu.
Dengan mencermati posisi episenter serta daya hiposenternya, guncangan alam yang terjalin ialah tipe menengah dampak terdapatnya kegiatan canggaan batuan dalam Lempeng Indo- Australia yang tersubduksi di dasar Lempeng Eurasia di selatan Jawa barat.
“ Hasil analisa metode pangkal membuktikan kalau guncangan alam mempunyai metode pergerakan naik,” tutur ia.
Daryono berkata tidak terdapat kegiatan livechat rgo303 guncangan alam buntut sampai jam 23. 55 Wib.
Tetapi, beliau senantiasa mengimbau warga buat menjauhi gedung yang gampang cacat ataupun retak kala terjalin guncangan.
“ Senantiasa hening serta tidak terbawa- bawa oleh rumor yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya,” tuturnya pula.